Sunday, 20 January 2013
Sunday, 22 July 2012
Tuesday, 13 December 2011
Takdir yang menentukan
Pertemuan yang tak disangka
Takdir jua yang menentukan perpisahan
Di talian cinta ini
Terjalin ikatan mesra
Walau hanya seketika
Bagiku sungguh bermakna
Masih terkenang lagi
Kepadamu insan misteri
Yang sudi bertamu di hati
Tersentuh hatiku ini
Rasa ingin bersamamu
Menyapu si airmata
Menghilangkan rasa sendu di hati
Setiap malam
Kutunggu panggilanmu
Resah hatiku menanti
Walaupun sehari takku dengar suaramu
Hati rindu...
Kuterasa dunia ini bagai terhenti
Aku tahu kau rindukan aku
Belaian kasih mesra untukmu
Tak sempat lagi kita bersua bermesra
Engkau telah pergi jauh
Terlerai genggaman mawar dari tanganku
Masih terkenang lagi
Kepadamu insan misteri
Yang sudi bertamu di hati
Tersentuh hati kuini
Rasa ingin bersamamu
Menyapu si airmata
Menghilangkan rasa sendu dihati
Pertemuan yang tak disangka
Takdir jua yang menentukan perpisahan
Di talian cinta ini
Terjalin ikatan mesra
Walau hanya seketika
Bagiku sungguh bermakna
Masih terkenang lagi
Kepadamu insan misteri
Yang sudi bertamu di hati
Tersentuh hatiku ini
Rasa ingin bersamamu
Menyapu si airmata
Menghilangkan rasa sendu di hati
Setiap malam
Kutunggu panggilanmu
Resah hatiku menanti
Walaupun sehari takku dengar suaramu
Hati rindu...
Kuterasa dunia ini bagai terhenti
Aku tahu kau rindukan aku
Belaian kasih mesra untukmu
Tak sempat lagi kita bersua bermesra
Engkau telah pergi jauh
Terlerai genggaman mawar dari tanganku
Masih terkenang lagi
Kepadamu insan misteri
Yang sudi bertamu di hati
Tersentuh hati kuini
Rasa ingin bersamamu
Menyapu si airmata
Menghilangkan rasa sendu dihati
Sendu Di HatiMu Rindu Di JiwaKu ~ ARROW~
ukays
Sesak
Bilakah kalut hidupku akan berakhir
Kemana kumelangkah pasti ada yang benci
Inikah suratan atau dugaan tuhan
Walau bibirku mengukir senyum hatiku menangis
Tak siapa tahu keikhlasanku padamu
Cerita tak berasas dan tuduhan buta
Dihulur pada mu yang ingin kuhampiri
Malah diracuni fikiranmu agar aku tersingkir
( korus )
Begitu banyak sekali persaingan aku harus tenang
Menghadapi sedangkan dirimu pula jadi perhatian setiap insan
Biar apapun jua tafsiran bermain dipenjuru hatimu
Relaku tempuh namun mengalah usahlah kau harapkan
Lambat laun nanti kebenaran terserlah
Di situlah juga akan kau sedari
Betapa tulusnya pengorbananku ini
Memperhambakan diri tak mengenal jemu
Ketahuilah kesetiaanku ini
Tidak pernah luntur ditelan waktu
Bagaikan batu besar menghimpit dadaku
Tiap hari berganti makin beratnya
Selagi tak terbukti keikhlasan hatiku
Selagi itu keresahan dan sesak di dalam
Wajah Kekasih
Ku menyaksikan dedaun kekeringan
Gugur ke bumi gersang tiada penghuni
Tiada mentari, awan kesuraman
Bagaikan waktu yang terhenti
Ku menyaksikan seraut wajah cinta
Yang kehampaan tiada lagi bermaya
Kini kehilangan sebuah harapan
Bagaikan cinta yang terkubur
Adakah mungkin untukku menghindari
Gurisan kasih luka di hati
Jiwaku resah apakah kesudahan
Kecewa ataupun bahagia ooo...
Ku yakinkan diri demi rinduku
Penawar hanya dari wajah kekasih
Walaupun rintangan datang menduga
Ku tempuhinya kerna cinta membara
Ooo... mimpi yang indah
Jelmalah dalam nyata
Wajah-wajah kekasih
Ku mengharapkan ikatan kemesraan
Antara kita akan terlaksana jua
Walaupun impian dalam kekaburan
Ku yakin padamu oh Tuhan
Ku menyaksikan dedaun kekeringan
Gugur ke bumi gersang tiada penghuni
Tiada mentari, awan kesuraman
Bagaikan waktu yang terhenti
Ku menyaksikan seraut wajah cinta
Yang kehampaan tiada lagi bermaya
Kini kehilangan sebuah harapan
Bagaikan cinta yang terkubur
Adakah mungkin untukku menghindari
Gurisan kasih luka di hati
Jiwaku resah apakah kesudahan
Kecewa ataupun bahagia ooo...
Ku yakinkan diri demi rinduku
Penawar hanya dari wajah kekasih
Walaupun rintangan datang menduga
Ku tempuhinya kerna cinta membara
Ooo... mimpi yang indah
Jelmalah dalam nyata
Wajah-wajah kekasih
Ku mengharapkan ikatan kemesraan
Antara kita akan terlaksana jua
Walaupun impian dalam kekaburan
Ku yakin padamu oh Tuhan
Monday, 12 December 2011
RUANG RINDU
Di daun yang ikut mengalir lembut
Terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
Menghirup rindu yang sesakkan dada
Jalanku hampa dan ku sentuh dia
Terasa hangat oh di dalam hati
Ku pegang erat dan kuhalangi waktu
Tak urung jua kulihatnya pergi
Tak pernah ku ragu dan s’lalu ku ingat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut mencari makna
Tumbuhkan rasa yg sesakkan dada
Terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
Menghirup rindu yang sesakkan dada
Jalanku hampa dan ku sentuh dia
Terasa hangat oh di dalam hati
Ku pegang erat dan kuhalangi waktu
Tak urung jua kulihatnya pergi
Tak pernah ku ragu dan s’lalu ku ingat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut mencari makna
Tumbuhkan rasa yg sesakkan dada
Kau datang dan pergi oh begitu saja
Semua ku t’rima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu
Bertemu
Semua ku t’rima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu
Bertemu
by: QiQi NuriraQ
Subscribe to:
Posts (Atom)